Akhir tahun sering digunakan sebagai momen untuk merefleksikan hal yang telah terjadi selama tahun itu untuk kemudian digunakan sebagai acuan untuk sasaran di tahun berikutnya. Sebagian dari kita memiliki cita-cita untuk mencapai Financial Freedom suatu waktu di masa depan. Untuk mencapainya, mari kita bercermin apakah kebiasaan yang kita miliki, sudah selaras.

1. Bekerja Keras (saja)
Pepatah lama berkata "Rajin pangkal Kaya" namun ternyata rajin saja tidak cukup. Sebagai karyawan penuh waktu atau mahasiswa dengan uang jajan rutin, kita sering merasa cukup dan nyaman. Di lain pihak, para wiraswasta banyak meluangkan waktu untuk menganalisis dan merencanakan keuangan mereka. Mereka paham perlunya mengambil risiko dan tanggung jawab lebih.

2. Bermain Api dengan Duit
Ketika kita menggunakan instrumen investasi tanpa mengerti mekanisme dan fundamentalnya, kita sedang berspekulasi. Kita tidak tahu kenapa kita mendapatkan imbal hasil atau malah bingung kenapa portfolio investasi kita rugi. Tidak sedikit pihak yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Pertanyaannya: apakah bisnisnya sah? Bagaimana model bisnisnya, sehingga bisa mendatangkan keuntungan besar dengan cepat?.

3. Puas dengan Menabung
Apa salahnya menabung? Kan lebih baik menabung daripada hedon? Mari kita lihat perbandingannya*. Skenario 1: Di bulan Januari 2018 kamu menabung di BCA sebesar 50 juta rupiah, bulan Desember 2020 kamu akan memperoleh uang sebesar Rp 50.648.992,5 dari bunga yang telah dipotong pajak dan biaya administrasi. Skenario 2: Di bulan Januari 2018 dengan duit 50 juta rupiah, kamu membeli saham BCA sebanyak 22 lot, dimana satu lembar sahamnya bernilai Rp 22.725,-. Pada bulan Desember 2020 dengan 22 lot BBCA, kamu memiliki duit sebanyak Rp 74.580.000,-. Tentunya produk investasi dengan tingkat imbal hasil tinggi, mengandung risiko yang tinggi jadi perlu untuk memiliki strategi dan waktu investasi yang cukup.

*)Hanya sebagai ilustrasi, bukan rekomendasi untuk berinvestasi di emiten tertentu. Sumber data: bca.co.id; Investing.com

4. Tidak Punya Tujuan Keuangan
When the why is clear, the how is easy. Ketika alasannya jelas, caranya jadi (lebih) mudah. Berdisiplin investasi itu membuat kita menunda kesenangan yang bisa kita nikmati segera. Ketika kita tidak punya tujuan yang jelas, tawar menawar dalam pikiran menjadi lebih mudah terjadi, sehingga duit yang baru disimpan eh jadi dipakai lagi buat beli gadget atau skincare yang lagi tren.

5. Betah di Zona Nyaman
Masih ingat prinsip high risk high return yang kita bahas di poin 2? Risiko dan volatilitas pasar tentu tidak memberikan rasa nyaman. Banyak yang memilih untuk menaruh duitnya di deposito saja. Namun ada orang bijak yang berkata "tidak ada pertumbuhan ketika kita berada di zona nyaman". Untuk itu, penting untuk kita terus menambah wawasan tentang perkembangan perekonomian, prinsip investasi, dan mencoba praktik investasi. Cara paling cepat untuk belajar adalah dengan mencoba. Investasi di platform investasi, tidak perlu uang banyak, cukup dengan harga segelas kopi kekinian, kamu sudah bisa memulainya. Juga, yang lebih penting, terus belajar karena selama kita hidup kita tidak pernah tahu dan menguasai segala hal.

Di akhir tahun 2020 ini, segenap tim ciptakarya.id mengucapkan "Selamat karena kamu sudah berhasil melalui tahun yang tidak mudah ini. Semoga tahun 2021 lebih baik di segala aspek kehidupanmu. Selamat Menyusun resolusi 2021 dan jangan lupa membuat tujuan dan strategi finansial"